scrol selamat datang

WELCOME ON BOARD ON RAPI LOKAL CISAUK, WILAYAH 04 KAB. TANGERANG

Ketua: JZ30TGI,.Wakil: JZ30TGH,. Sekretaris: JZ30TFZ,. Bendahara: JZ30TDW,Org personalia:JZ30TVR, Usaha Dana: JZ30TVF,Humas: JZ30THV

Kamis, 01 Desember 2011

Sedikit mengenal Pemancar Radio (teknik Radio)

Tulisan ini saya kutip dari http://www.rapi.biz/ yang kebetulan saya juga yang menulisnya, Biasanya para breakerwan-wati beli perangkat, minta dipasangkan antena lalu mengudara, kali ini kita coba sharing sedikit ilmu tentang perangkat radio yang selalu kita gunakan. Pemancar radio disebut Transmitter  (TX) dan penerimanya disebut Receiver (RX) dan gabungan dari keduanya disebut Transceiver (TR). Nah sekarang mulai kita bahas ya…
TR (transceiver) adalah pesawat pemancar gelombang radio sekaligus berfungsi ganda sebagai pesawat penerima gelombang radio yang digunakan untuk keperluan komunikasi. Ia terdiri atas bagian transceiver (pemancar) dan bagian receiver (penerima) yang dirakit secara terintegrasi. Pada generasi mula­mula, bagian pemancar atau transmitter dan bagian penerima atau receiver dirakit secara terpisah dan merupakan bagian yang berdiri sendiri­ sendiri dan bisa bekerja sendiri­ sendiri pula Pada saat ini kedua bagian diintegrasikan dipekerjakan secara bergantian.
Pesawat pemancar sederhana terdiri atas suatu oscillator pembangkit getaran radio dan getaran ini setelah ditumpangi dengan getaran suara kita, dalam teknik radio disebut dimodulir, kemudian melalui  penampang antena  dilemparkan  menjadi gelombang magnetik dan dipancarkan. Seperti kita ketahui bahwa gelombang suara kita tidak dapat mencapai jarak yang jauh walaupun tenaganya sudah cukup besar, sedangkan gelombang radio dengan tenaga yang relatif kecil dapat mencapai jarak ribuan kilometer. Agar suara kita dapat mencapai jarak yang jauh, maka suara kita ditumpangkan pada gelombang radio (gelombang radio diberi modulasi/modulir) hasil dari pembangkit getaran radio, yang disebut gelombang pembawa atau carrier dan gelombang pembawa tadi akan mengantarkan suara kita ke tempat yang jauh.
Di tempat jauh tadi, gelombang radio yang terpancar diterima oleh antena lawan bicara kita. Oleh antenanya, gelombang radio tadi, yang berupa gelombang elektromagnetik diubah menjadi getaran listrik dan masuk ke receiver.  Dalam receiver pesawat lawan bicara kita, getaran carriernya kemudian dibuang dan getaran suara kita ditampung kemudian dimunculkan melalui alat yang merubah getaran listrik menjadi gelombang/getaran suara yang disebut  speaker . Dengan teknik modilasi inilah dimungkinkan suatu getaran audio mencapai jarak jangkau yang jauh.
Getaran suara kita masuk ke transmitter melalui alat perubah getaran/gelombang suara menjadi getaran listrik yang biasa disebut microphone. Output mikrophone tadi seringkali perlu diperkuat terlebih dahulu dengan audio amplifier (penguat suara) ialah yang disebut microphone pre­amplifier agar dapat ditumpangkan pada carrier oleh modulator.
Untuk menambah daya pancar suatu transmitter, getaran hasil oscilator tadi sebelum dipancarkan diperkuat terlebih dahulu dengan suatu radio frequncy amplifier. Penguatan dapat dilakukan sekali dan bisa juga dilakukan lebih dari satu kali. Pemancar yang tidak diperkuat disebut pemancar satu tingkat dan yang diperkuat satu kali dinamakan dua tingkat dan seterusnya. Pada umumnya untuk mencapai daya pancar 100 Watt diperlukan 3 phasa penguatan, penguat pertama disebut pre­driver, penguat berikutnya disebut driver dan penguat akhir disebut final.
DE JZ30TFZ/YC1RDG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar